Jumat, 24 Februari 2012

Dua Dunia, Dua Cinta dan Dua Darah part 5 sakit hati

dan kejadian tersebut telah terjadi beberapa bulan yang lalu, masa masa indah bersama azhri, cinta memang indah, feru duduk di depan makam Yuki, gadis kecil yang manis dan lucu, meninggal dalam ke adaan sakit. di tambah saat itu feru di himpit oleh bermacam masalah yang luar biasa,dan mencoba membunuh dirinya dengan cara memotong nadinya, tapi berasil di selamatkan oleh azhri, saat pagi hari feru melakukan kebodohan serupa dengan memakan kapur barus, agar bisa mati keracunan, dan kejadian itu pun dapat di halau lagi oleh azhri.

tapi azhri berubah, feru menjelaskan semua ke jadian tersebut. tapi azhri hanya bilang iya dan iya, azhri tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang feru rasakan. begitu dia sangat menyesal akan ke hilangan dan merasa gagal untuk menjaga yuki. azhri perlahan meningglkan feru. entah apa yang di pikirkan oleh azhri, feru melakukan itu semua karena feru tidak dapat mencurahkan semua masalahnya dengan tenang, karena tidak ada tempat untuk mencurahkan seluruh isi hati ya. memang indah saat saat dahulu bersama yuki,dan azhri. kini feru sendirian. saat mata hari mulai meredup bertanda malam hari akan tiba. feru meletakan satu buah pohon cemara di mana dulu tempat yuki bermain. di susun dengan rapi di atas makam yuki.

feru pun meninggalkan tempat pemakaman yuki dengan membawa sejuta kenangan bersama yuki. angin malam mulai berhembus dingin, feru melewati toko pertama kali feru bertemu azhri, terkilas bayangan, akan masa lalu. Feru membeli semua perlengkapan untuk yuki. tapi itu masa dulu sekarang sudah tidak ada lagi. feru mulai melangkahkan kakinya. feru melihat ayah dan anak serta ibunya yang penuh senyum. membuat feru sangat iri dengan ke mesraan keluarga mereka. walau yuki bukan anak kandung. tapi feru menganggap yuki seperti anak sendiri. tangisannya, manjanya dan kenakalannya telah menghilang hanya tinggal sisa sisa kenangannya. feru kembali ke rumah, saat malam makin larut. biasanya di depan pintu ada yang menunggunya hingga ke tiduran. ya itu Yuki, membuat feru tidak dapat menahan air matanya.

dan azhri pasti akan marah marah, sebuah kebiasaan menghilang tidak mudah untuk siapapun termasuk feru. ke esokan harinya, saat pulang bekerja. feru melihat azhri bersama peria lain, yang dulu pernah feru kenal. dan mereka terlihat mesra. sebuah cincin mungil yang indah melingkar di tangan azhri. sebuah cincin pertunangan. membuat hati ini semakin hancur. 

apa yang sebenarnya terjadi. kenapa hati ini terasa sakit, melihat orang yang kita cintai dan kita sayangi bersama orang lain, feru mencoba mengiklaskan dan menabahkan hatinya tapi tidak bisa, hujan gerimispun turun seolah olah mengerti akan ke sedihan yang feru rasakan. feru mulai ke hilangan akan dirinya. dan feru sendiripun mulai tidak mengenal siapa dirinya. feru mengalami depresi yang berat. saat tidurpun feru bermimpi akan azhri dan laki laki yang di lihatnya bernama rasi, saat terbangun rasa sakit hati ini terasa sangat menusuk.

saat malam ke dua feru coba tidur lagi dan mimpi itu datang lagi. feru terbangun dari tidurnya rasa sakit di hati pun semakin dalam. apakah ini adalah hukuman buat feru selama ini. yang selalu menganggap cinta itu tidak ada dan jarang menghiraukan akan apa itu cinta. hingga suatu saat. azhri datang menjenguk feru dengan rasi. feru menutup rapat rumahnya, pura pura tidak ada di rumah. padahal feru ada di dalam rumah itu.

sudah 5 hari ini feru tidak tidur karena takut akan mimpi itu datang kembali. rasa sakit di jantung pun lebih sering terasa. feru selalu membawa bekas baju yuki yang belum di cuci di mana di baju itu masih ada bau yuki. yang sulit untuk di lupakan. feru pun menyalakan komputer yang ada di rumahnya. biasanya yuki akan memperhatikan feru. dengan tenang duduk di samping feru sambil memperhatikan komputer dan feru saat bekerja. seolah olah anak tersebut mengerti, jika feru melihat ke arah yuki, yuki langsung memeluknya. 

"ayah jangan cape cape kerjanya nanti sakit, yuki nemanin ayah kerja yah" kata kata yang selalu terucap dari tutur manisnya yuki

semangat hidup dan inspirasi pun leyap. penyesalan dan kesedihan serta penyesalan yang teramat sangat dalam di rasakan oleh feru. feru mulai bersikap dingin dan lebih dingin lagi, membunuh seluruh rasa kasihan dan cinta yang ada di hatinya. saat malam hari untuk menghilangkan semua rasa kesalnya feru berjalan dengan membawa sebuah pistol dan sebuah belati. 

di berita televisi dan media cetak banyak teriar akan pembunuhan terhadap orang orang yang meresahkan harga. saat itu terdengar suara teriakan seorang wanita. feru menghampiri teryata azhri berteriak minta tolong. melihat rasi yang di pukuli oleh sekawanan preman, feru menggunakan kain penutup wajahnya seperti seorang ninja. dengan cepat feru langsung menghajar orang orang itu. mereka mengeluarkan sebilah belati tajam, feru langsung menembak 4 orang tersebut di kepala dan di tubuh mereka tanpa mendengarkan sepatah kata pun.

melihat kejadian itu azhri sambil memapah rasi, meninggalkan feru dengan penyamarannya dan membuang buah pohon cemara ke antara mayat tersebut. tanpa ada rasa penyesalanpun di hati feru. bertindak dengan brutal. saat itu handphone feru berdering, tanda pesan email masuk. feru membaca email tersebut dan uang sudah di transfer, feru berubah menjadi seorang pembunuh bayaran. setiap hari minggu feru tetap mengunjungi makam yuki dengan membawa buah pohon cemara yang besar dan meletakan dengan rapi. 

feru pun mulai menjalankan tugasnya. mengincar seorang kepala polisi yang korup, feru mulai mengumpulkan informasi akan orang yang akan di incarnya, feru pun menyusup ke dalam rumah target, dan melihat undangan ulang tahun perkawinan. feru duduk di atas gedung dengan sebuah snipernya. dan sebuah tropong yang canggih di lengkapi penglihatan malam. feru pun memperisapkan senapan ya, dan membidik korban. dan sebuah timah panas menembus badan kepala polisi tersebut, dengan 5 tembakan dan yang fatal mengenai kepala target. 

di dekat sniper yang di tinggalkan feru meletakan buah pohon cemara, ............. bersambung
READ MORE - Dua Dunia, Dua Cinta dan Dua Darah part 5 sakit hati
dan kejadian tersebut telah terjadi beberapa bulan yang lalu, masa masa indah bersama azhri, cinta memang indah, feru duduk di depan makam Yuki, gadis kecil yang manis dan lucu, meninggal dalam ke adaan sakit. di tambah saat itu feru di himpit oleh bermacam masalah yang luar biasa,dan mencoba membunuh dirinya dengan cara memotong nadinya, tapi berasil di selamatkan oleh azhri, saat pagi hari feru melakukan kebodohan serupa dengan memakan kapur barus, agar bisa mati keracunan, dan kejadian itu pun dapat di halau lagi oleh azhri.

tapi azhri berubah, feru menjelaskan semua ke jadian tersebut. tapi azhri hanya bilang iya dan iya, azhri tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang feru rasakan. begitu dia sangat menyesal akan ke hilangan dan merasa gagal untuk menjaga yuki. azhri perlahan meningglkan feru. entah apa yang di pikirkan oleh azhri, feru melakukan itu semua karena feru tidak dapat mencurahkan semua masalahnya dengan tenang, karena tidak ada tempat untuk mencurahkan seluruh isi hati ya. memang indah saat saat dahulu bersama yuki,dan azhri. kini feru sendirian. saat mata hari mulai meredup bertanda malam hari akan tiba. feru meletakan satu buah pohon cemara di mana dulu tempat yuki bermain. di susun dengan rapi di atas makam yuki.

feru pun meninggalkan tempat pemakaman yuki dengan membawa sejuta kenangan bersama yuki. angin malam mulai berhembus dingin, feru melewati toko pertama kali feru bertemu azhri, terkilas bayangan, akan masa lalu. Feru membeli semua perlengkapan untuk yuki. tapi itu masa dulu sekarang sudah tidak ada lagi. feru mulai melangkahkan kakinya. feru melihat ayah dan anak serta ibunya yang penuh senyum. membuat feru sangat iri dengan ke mesraan keluarga mereka. walau yuki bukan anak kandung. tapi feru menganggap yuki seperti anak sendiri. tangisannya, manjanya dan kenakalannya telah menghilang hanya tinggal sisa sisa kenangannya. feru kembali ke rumah, saat malam makin larut. biasanya di depan pintu ada yang menunggunya hingga ke tiduran. ya itu Yuki, membuat feru tidak dapat menahan air matanya.

dan azhri pasti akan marah marah, sebuah kebiasaan menghilang tidak mudah untuk siapapun termasuk feru. ke esokan harinya, saat pulang bekerja. feru melihat azhri bersama peria lain, yang dulu pernah feru kenal. dan mereka terlihat mesra. sebuah cincin mungil yang indah melingkar di tangan azhri. sebuah cincin pertunangan. membuat hati ini semakin hancur. 

apa yang sebenarnya terjadi. kenapa hati ini terasa sakit, melihat orang yang kita cintai dan kita sayangi bersama orang lain, feru mencoba mengiklaskan dan menabahkan hatinya tapi tidak bisa, hujan gerimispun turun seolah olah mengerti akan ke sedihan yang feru rasakan. feru mulai ke hilangan akan dirinya. dan feru sendiripun mulai tidak mengenal siapa dirinya. feru mengalami depresi yang berat. saat tidurpun feru bermimpi akan azhri dan laki laki yang di lihatnya bernama rasi, saat terbangun rasa sakit hati ini terasa sangat menusuk.

saat malam ke dua feru coba tidur lagi dan mimpi itu datang lagi. feru terbangun dari tidurnya rasa sakit di hati pun semakin dalam. apakah ini adalah hukuman buat feru selama ini. yang selalu menganggap cinta itu tidak ada dan jarang menghiraukan akan apa itu cinta. hingga suatu saat. azhri datang menjenguk feru dengan rasi. feru menutup rapat rumahnya, pura pura tidak ada di rumah. padahal feru ada di dalam rumah itu.

sudah 5 hari ini feru tidak tidur karena takut akan mimpi itu datang kembali. rasa sakit di jantung pun lebih sering terasa. feru selalu membawa bekas baju yuki yang belum di cuci di mana di baju itu masih ada bau yuki. yang sulit untuk di lupakan. feru pun menyalakan komputer yang ada di rumahnya. biasanya yuki akan memperhatikan feru. dengan tenang duduk di samping feru sambil memperhatikan komputer dan feru saat bekerja. seolah olah anak tersebut mengerti, jika feru melihat ke arah yuki, yuki langsung memeluknya. 

"ayah jangan cape cape kerjanya nanti sakit, yuki nemanin ayah kerja yah" kata kata yang selalu terucap dari tutur manisnya yuki

semangat hidup dan inspirasi pun leyap. penyesalan dan kesedihan serta penyesalan yang teramat sangat dalam di rasakan oleh feru. feru mulai bersikap dingin dan lebih dingin lagi, membunuh seluruh rasa kasihan dan cinta yang ada di hatinya. saat malam hari untuk menghilangkan semua rasa kesalnya feru berjalan dengan membawa sebuah pistol dan sebuah belati. 

di berita televisi dan media cetak banyak teriar akan pembunuhan terhadap orang orang yang meresahkan harga. saat itu terdengar suara teriakan seorang wanita. feru menghampiri teryata azhri berteriak minta tolong. melihat rasi yang di pukuli oleh sekawanan preman, feru menggunakan kain penutup wajahnya seperti seorang ninja. dengan cepat feru langsung menghajar orang orang itu. mereka mengeluarkan sebilah belati tajam, feru langsung menembak 4 orang tersebut di kepala dan di tubuh mereka tanpa mendengarkan sepatah kata pun.

melihat kejadian itu azhri sambil memapah rasi, meninggalkan feru dengan penyamarannya dan membuang buah pohon cemara ke antara mayat tersebut. tanpa ada rasa penyesalanpun di hati feru. bertindak dengan brutal. saat itu handphone feru berdering, tanda pesan email masuk. feru membaca email tersebut dan uang sudah di transfer, feru berubah menjadi seorang pembunuh bayaran. setiap hari minggu feru tetap mengunjungi makam yuki dengan membawa buah pohon cemara yang besar dan meletakan dengan rapi. 

feru pun mulai menjalankan tugasnya. mengincar seorang kepala polisi yang korup, feru mulai mengumpulkan informasi akan orang yang akan di incarnya, feru pun menyusup ke dalam rumah target, dan melihat undangan ulang tahun perkawinan. feru duduk di atas gedung dengan sebuah snipernya. dan sebuah tropong yang canggih di lengkapi penglihatan malam. feru pun memperisapkan senapan ya, dan membidik korban. dan sebuah timah panas menembus badan kepala polisi tersebut, dengan 5 tembakan dan yang fatal mengenai kepala target. 

di dekat sniper yang di tinggalkan feru meletakan buah pohon cemara, ............. bersambung
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Telah Membaca Semua karangan Ku