Minggu, 08 Februari 2009

Cintaku Menjadi Angin Dan Pohon part 6 TAMAT

Eri melihat semua catatan yang ada di dalam arsip deva yang di simpan di gudang arsip, di situ hanya terlihat asal skolah deva, tiap hari eri selalu mencari info tentang deva tapi didak ada satupun orang yang tau tentang deva, yang mereka tau deva adalah cowo yang suka duduk menghabiskan waktunya di bawah pohon dan orang yang pendiam sangat misterius sekali, ke esokan harinya dengan mantap eri menghampiri deva untuk menanyakan semuanya;
"deva"
devapun menoleh dan tersenyum ke arah eri
"dev jangan lari lagi dari eri"
"........."
"plzz eri janji tidak akan mengejar deva lagi, gak akan memaksa kehendak eri ke deva lagi eri janji" mata eri berkaca kaca
"sudah jangan menangis eri, aq akan mendengarkan eri"
"tolong jawab semua pertanyaan yang akan eri ajukan plzzz"
"baik lah asal eri jangan menangis ya"
eri duduk disamping deva dan mulai mengajukan beberpa pertanyaan
"eri ajuin pertanyaan tapi jangan d jawab dlu tunggu eri bilang sudah baru deva boleh menjawab semuanya?" dengan muka yang serius
"baik tanyalah apapun itu akan aq jawab"
"kenapa waktu itu di ruang kesehatan saat eri peluk deva menangis, kenapa?
trus kenapa deva slalu menolak semua peryataan cinta dari cewe ke deva dan 1 lagi kenapa deva selalu menghabiskan sisa waktu deva di bawah pohon ini, jawab?"
"ok mau tau kenapa aq menangis, cara dan gaya bicaramu itu serta pelukan itu mengingatkan kepada seseorang yang sangat aq cintai melebihi apapun, ke dua kenapa aq menolak semua peryataan cinta kepada ku karna aq hanya mencintai 1 orang saja didunia ini walau dia sudah tiada, ke 3 aq mau tau eri, apa yang eri rasakan saat ini setelah duduk di bawah pohon ini?"
"eri ngerasain angin yang hangat dan sejuk"
"nah jujur eri apa eri cinta ma aq? sayang ma aq?"
"iya eri cinta banget ma deva, sayang banget ma deva"
"apa yang eri rasakan kalo di samping aq?"
"eri ngerasa hangat serta sejuk seperti angin ini yang di naungi oleh pohon membuat tubuh kita rilex dan segar"
deva pun tersenyum
"nah eri sudah tau semuanya kan"
lalu eri menundukan kepala
"kenapa-kenapa deva"
"kenapa apa ya?"
"eri sudah mencoba melupakan deva, tapi semakin eri coba lupain deva eri makin sakit, rasanya hancur sekali hati eri ini"
"maaf eri kalo aq sudah membuat qm terluka"
"deva gak salah, yang salah adalah kenapa eri mencintai deva"
"eri dengar lah, liat mata aq, ingat eri cinta itu tidak pernah salah seharus ya kita bersukur karna bisa merasakan mencintai orang lain"
lalu eri menundukan kepalanya lagi, sambil menangis tersendu sendu
"tapi eri gak sanggup kalo gak ada deva, selama ini eri slalu melihat deva dari jauh baru kali ini eri brani mengatakan semuanya, eri gak mau membohongi diri eri sendiri, eri juga sudah mempermalukan sendiri seperti cewe kegatelan ngejar2 deva terus"
".........."
"hiks eri juga gak perduli, orang orang di sekitar eri mo bilang apa ke eri, mau dikatain apapun eri gak masalah, yang penting jangan hina cinta eri ke deva"
".........." deva lalu berdiri hendak meninggalkan eri, dengan cepat eri langsung memeluk deva dari blkang lagi, tapi deva meninggalkan eri begitu saja, eri sendiri menangis, disaksikan oleh orang orang di sekitar nya, saat pulang ke rumah deva di hajar oleh beberapa laki laki tidak di kenal, deva tidak tau apa masalah ya. kejadian itu berlangsung dengan cepat, tapi deva tidak mendapatkan luka berat hanya mendapat kan luka memar sedikit di wajah deva;deva bangkit dari tempat tidur nya dan melihat tanggalan 2 hari lagi 1 th eri meninggal dunia, deva mempersiapkan semua bajunya untuk ke Kyoto untuk mengunjungi makam lia kekasihnya.
Disamping itu di rumah eri, eri sedih dan mengurung diri di tempat tidurnya lalu kaka eri Gozo menghampiri adiknya yang sedang sakit hati,
"adik ku sayang sudah lah, lupakan saja laki laki itu"
"................."
"toh masih banyak cowo yang suka dengan kamu"
".... kaka diam saja kaka gak tau apa apa tentang cinta eri ke deva"
"apa maksud kamu"
"eri mau bunuh diri saja rasanya, eri dah gak sanggup"
"eri kamu mau apa biyar kaka selesain"
tidak lama HP eri berdering, mengabarkan bahwa deva habis di hajar oleh orang2 misterius, tapi tidak mengakibatkan luka memar yang serius. Lalu eri melihat ke kaka ya gozo.
"kaka!! apa kaka telah menghajar deva??; Jawab!!!"
"................"
"kaka kenapa kaka kenapa??"
"......eri.. kaka cuman.."
"cuman apa!!! kenapa harus melakukan tindak kekerasan ke deva"
"...kaka..sebel dengan laki laki yang telah membuat adik aq ini menangis, kaka cman memberikan sedikit pelajaran"
"kaka gozo bodohhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!"
eri mengusir kaka ya keluar dari kamarnya, dan segera menuju kerumah deva, tapi di rumah deva tidak ada seorang pun di sana, menurut tetangga deva jarang pulang kerumah soalya karna jarak kampus dan rumah deva jauh maka deva kos, eri meminta alamat kos kosan deva, 2 jam diperjalanan akhirya sampai juga di mana tempat deva kos, eri bertanya dengan salah satu penduduk setempat dan teryata temanya deva, dia menujukan tempat deva menginap atau kos, saat itu juga eri langsung mencet bell kamar koz deva tapi tidak ada yang menjawa, eri menangis sambil mengatakan maaf, eri menangis dengan suara yang membuat teman teman kos deva keluar, eri sambil menggedor2 pintu koz deva, dan tidak sengaja kunci kamar deva rusak dan pintu terbuka, teman teman kos deva menanyakan ke eri yang sedang menangis;
"ada apa dengan kamu ??"
"deva eri mau deva, dimana deva"
"oh deva dia sedang keluar kota"
"kemana kasih tau eri kemana" sambil menangis
"kalo gak salah dia ke Kyoto, karna orangtuanya tinggal di kyoto"
"ada yang tau alamat deva, plzz kasih tau eri, eri pengen ketemu dengan deva"
"kami tidak ada yang tau alamat deva di Kyoto"
eri menangis dengan keras melihat eri menangis sampai seperti itu semua teman2 deva mencoba mencari cara untuk menghubungi deva tapi HP deva tidak aktiv atau d luar jangkauan sementara itu eri menangis terus, lalu mereka memutuskan untuk menggeledah kamar deva, lalu seorang temen deva langsung mengatakan ke eri.
"ini buku harian deva, disini tertulis alamat dia di kyoto, walau sebenarya tidak pantas kita membaca buku hariannya tapi cman ini yang bia mengatar eri ke deva"
"trimakasih arigatou"
"barangkat lah susul deva sana, memangya deva hamilin qm?"
"tidak tapi suatu saat nanti aq akan melahirkan anak anak deva kalau dia memberikan aq kesempatan, thx semuanya eri pergi dlu"
eri langsung memesan tiket pesawat ke Kyoto, di dalam kreta api deva membuka2 tasnya teryata ada yang ketinggalan yaitu sebuah buku hariannya, lalu deva Telpone salah satu teman kos nya untuk meminta mereka mengirimkan bukunya ke Kyoto;
"hallo rein"
"hallo dev"
"lu dimana??"
"gw lagi di kamar gw, emang kenapa?"
"tolongin gw kirimin buku?"
"buku apa,dev?"
"buku yang berwarna biru di kamar gw, kuncinya di atas pintu"
"oh buku tebal berwarna biru ok deh bentar lagi juga sampe disana"
"lukirim lewat apa ntar"
"gw krim seseorang yang sangat special"
"hahaha ada ada aja kamu rein"
"ahahahaha rein gitu loch"
"ok coi gw tutup tlp ya yach"
"ok deh bos"
"sep"
Setiba di bandara eri langsung cek in tiket ke Kyoto, dan di dalam perjalanan ke kyoto eri membaca buku harian deva dari halaman pertama, dalam membaca bukuharian itu eri meneteskan airmatanya lagi. Deva sudah sampai dirumah, mama dan papa deva kaget melihat anaknya pulang tanpa memberikabar,
"dasar anak bandel kenapa gak beri kabar?"
"hihihi gak apa koq mah"
"gimana kuliah kamu dev"
"baik koq yah"
"jadi sekarang qm mau kemakam istri kamu lia?"
"iya pah soalya hari ini 1 tahun istri aq meninggal"
"tu perlengkapannya sudah papa dan mama siapkan"
setelah deva meletakan tasnya deva langsung kemakan istrinya lia, tidak lama keberangkatan deva ke makam istrinya lia, eri tiba di rumah deva,
"permisi- permisi"
"ya ada apa ??"
"maaf tante apa benar ini rumah deva yang bersekolah di Universitas Tokyo"
"benar??, qm teman deva??"
"iya tante, apa devanya ada di rumah tante??"
"baru saja dia pergi kemakam"
"di mana makamnya ya tante, gini dari sini qm naik taxi bilang aja ke makam keluarga Kyoto"
"trimakasih tante, saya menyusul deva dlu"
di makam lia deva berdiri, sendirian
"istriku sudah 1 th aq tidak kesini, pasti kamu disana sehat sehat saja, aq membawakan makanan kesukaan kamu dan bunga fav kamu mawar merah, dalam 1 th ini banyak kejadian yang aneh menimpaku, hahahahaha, aq harap qm disana juga akan slalu menungguku karna suatu saat nanti aq akan datang kepada kamu istriku, kamu masih cantik seperti yang dulu,saatnya aq berdoa dlu kepada tuhan agar dia menjaga kamu disana"
deva pun berdoa di makam lia,sesudah berdoa deva menuju pohon yang terakhir kali deva dan lia berpelukan dan menikmati alam luar, eri tiba di makam keluarga Kyoto tapi tidak ada deva disana lia berkeliling area pemakman itu untuk mencari deva, dan eri malah menemukan makam lia, eri memandangi makan lia, teryata lia sangat cantik, eri melihat seperti apa orang yang sangat di sayangi deva, lalu angin berhembus ke eri dengan kencang, eri menangis dan menceritakan prasaanya di makam lia, lalu angin bertiup dengan kencang lagi seolah olah mencoba untuk menuntunnya, lalu eri menggalkan makam lia dan dalam kebingungan mencari deva, karna kebingungan eri malah mengikuti kemana angin berhembus, dan eri melihat deva di bawah pohon sakura yang berkembang mekar dan banyak indah sekali di lihatnya,deva terkejut melihat eri bisa menemukanya, dan melihat ke arah tangan eri ada buku harian deva.
"sekarang qm sudah tau semuanya tentang aq eri"
"maaf deva maaf banget"
"eri sungguh mencintai deva"
"cukup eri"
saat deva mau pergi eri memeluk deva dari blakang lagi untuk yang ke 3 kalinya
"dev, ajangan tinggalkan eri"
".................."
"deva eri cman bisa mencitai eri, eri tau deva sangat mencintai lia, eri ngeri dan juga eri sangat paham, walau deva tidak mencintai eri, setidaknya biyarkanlah eri mencintai deva jangan halangi eri"
"eri lepaskan aq"
saat deva mencoba melepaskan pelukan eri yang erat itu tiba tiba angin berhembus, dengan kencang, dan kemudian lembut lagi,deva terdiam sesaat, lalu deva melihat ke atas ada 1 ekor capung eh tidak ada dua tapi bertambah 3 dan seterus ya capung banyak sekali berterbangan, tiba tiba angin kencang datang lagi dan merontokan bunga sakura angin trus berputar membuat bunga sakura berterbangan seolah2 mengelilingi mereka berdua, deva teringat kejadian itu, kejadian itu terulang lagi, air mata deva, lia udah menyatukan deva dengan eri dengan kekuatan ya, lalu pelukan eri mulai melemah dan tiba tiba tangan deva memegang tangan eri;
"jangan lepaskan pelukan qm eri, aq tanya eri maukah kamu menjadi pacar aq?"
eri pun tersentak kaget dan senang akhirya eri bisa memenangkan hatinya deva
"eri mau jadi pacar deva"
deva tersenyum
"maka apa bila eri sudah mencintai aq aq akan mencintai eri seperti halnya mencintai lia mungkin lebih dari aq mencintai lia, dan lagi jangan lepaskan aq eri karna aq sangat mencintai eri sangat mencintai eri, slama ini aq sebenarnya cinta dengan eri cman aq brapakali mencoba membunuh rasacinta aq ke eri"
"tapi sekarang eri senang, jangan bunuh cinta eri lagi, jangan tinggalkan eri lagi eri gak mau"
"iya aq gak akan meninggalkan qm lagi, eri lihat kejadian alam ini sangat indah bukan"
"iya"
setelah mereka menikmati kejadian alam ini, deva dan eri ke makam lia disana mereka meminta ijin ke lia, lalu angin hangat berhembus itu bagaikan bertanda bahwa cinta mereka disetujui oleh lia, eri dan deva kembali ke Tokyo, menjalani hari hari mereka berdua, deva kini telah kembali seperti deva yang dulu eri dan deva sering duduk di bawah pohon karna sangat yaman, lama kelamaan banyak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti mereka bersantai dibawah pohon, deva berhasil mendapat gelar S1 ya dan eri juga lulus, deva melamar eri dan mereka menikah di Kyoto, dihadiri oleh sahabat ya hanzo, hikari, dan anko. serta beberapa temen di SMU kyoto dan osaka, teman teman kampus juga turut hadir orantu tua lia pun datang, deva kini bekerja sebagai manager keuangan di salah satu prusahaan raksasa di JEPANG yang bergerak di dalam produki TELPONE genggam atau HP, eri melahirkan anak perempuan yang imut dan cantik dan nama anak ini di berinama LIA Hanazono, dan mereka menjadi keluarga yang sangat bahagia.


Trimakasih yang telah mau mengikuti serial bacaaan yang telah saya buat saya sangat berterimakasih sekali kepada para pembaca tertanda

devanya demillo
penulis Cintaku Menjadi Angin Dan Pohona
saya tunggu kritik dan saran para pengunjung atau pembaca trimakasih banyak.
READ MORE - Cintaku Menjadi Angin Dan Pohon part 6 TAMAT Eri melihat semua catatan yang ada di dalam arsip deva yang di simpan di gudang arsip, di situ hanya terlihat asal skolah deva, tiap hari eri selalu mencari info tentang deva tapi didak ada satupun orang yang tau tentang deva, yang mereka tau deva adalah cowo yang suka duduk menghabiskan waktunya di bawah pohon dan orang yang pendiam sangat misterius sekali, ke esokan harinya dengan mantap eri menghampiri deva untuk menanyakan semuanya;
"deva"
devapun menoleh dan tersenyum ke arah eri
"dev jangan lari lagi dari eri"
"........."
"plzz eri janji tidak akan mengejar deva lagi, gak akan memaksa kehendak eri ke deva lagi eri janji" mata eri berkaca kaca
"sudah jangan menangis eri, aq akan mendengarkan eri"
"tolong jawab semua pertanyaan yang akan eri ajukan plzzz"
"baik lah asal eri jangan menangis ya"
eri duduk disamping deva dan mulai mengajukan beberpa pertanyaan
"eri ajuin pertanyaan tapi jangan d jawab dlu tunggu eri bilang sudah baru deva boleh menjawab semuanya?" dengan muka yang serius
"baik tanyalah apapun itu akan aq jawab"
"kenapa waktu itu di ruang kesehatan saat eri peluk deva menangis, kenapa?
trus kenapa deva slalu menolak semua peryataan cinta dari cewe ke deva dan 1 lagi kenapa deva selalu menghabiskan sisa waktu deva di bawah pohon ini, jawab?"
"ok mau tau kenapa aq menangis, cara dan gaya bicaramu itu serta pelukan itu mengingatkan kepada seseorang yang sangat aq cintai melebihi apapun, ke dua kenapa aq menolak semua peryataan cinta kepada ku karna aq hanya mencintai 1 orang saja didunia ini walau dia sudah tiada, ke 3 aq mau tau eri, apa yang eri rasakan saat ini setelah duduk di bawah pohon ini?"
"eri ngerasain angin yang hangat dan sejuk"
"nah jujur eri apa eri cinta ma aq? sayang ma aq?"
"iya eri cinta banget ma deva, sayang banget ma deva"
"apa yang eri rasakan kalo di samping aq?"
"eri ngerasa hangat serta sejuk seperti angin ini yang di naungi oleh pohon membuat tubuh kita rilex dan segar"
deva pun tersenyum
"nah eri sudah tau semuanya kan"
lalu eri menundukan kepala
"kenapa-kenapa deva"
"kenapa apa ya?"
"eri sudah mencoba melupakan deva, tapi semakin eri coba lupain deva eri makin sakit, rasanya hancur sekali hati eri ini"
"maaf eri kalo aq sudah membuat qm terluka"
"deva gak salah, yang salah adalah kenapa eri mencintai deva"
"eri dengar lah, liat mata aq, ingat eri cinta itu tidak pernah salah seharus ya kita bersukur karna bisa merasakan mencintai orang lain"
lalu eri menundukan kepalanya lagi, sambil menangis tersendu sendu
"tapi eri gak sanggup kalo gak ada deva, selama ini eri slalu melihat deva dari jauh baru kali ini eri brani mengatakan semuanya, eri gak mau membohongi diri eri sendiri, eri juga sudah mempermalukan sendiri seperti cewe kegatelan ngejar2 deva terus"
".........."
"hiks eri juga gak perduli, orang orang di sekitar eri mo bilang apa ke eri, mau dikatain apapun eri gak masalah, yang penting jangan hina cinta eri ke deva"
".........." deva lalu berdiri hendak meninggalkan eri, dengan cepat eri langsung memeluk deva dari blkang lagi, tapi deva meninggalkan eri begitu saja, eri sendiri menangis, disaksikan oleh orang orang di sekitar nya, saat pulang ke rumah deva di hajar oleh beberapa laki laki tidak di kenal, deva tidak tau apa masalah ya. kejadian itu berlangsung dengan cepat, tapi deva tidak mendapatkan luka berat hanya mendapat kan luka memar sedikit di wajah deva;deva bangkit dari tempat tidur nya dan melihat tanggalan 2 hari lagi 1 th eri meninggal dunia, deva mempersiapkan semua bajunya untuk ke Kyoto untuk mengunjungi makam lia kekasihnya.
Disamping itu di rumah eri, eri sedih dan mengurung diri di tempat tidurnya lalu kaka eri Gozo menghampiri adiknya yang sedang sakit hati,
"adik ku sayang sudah lah, lupakan saja laki laki itu"
"................."
"toh masih banyak cowo yang suka dengan kamu"
".... kaka diam saja kaka gak tau apa apa tentang cinta eri ke deva"
"apa maksud kamu"
"eri mau bunuh diri saja rasanya, eri dah gak sanggup"
"eri kamu mau apa biyar kaka selesain"
tidak lama HP eri berdering, mengabarkan bahwa deva habis di hajar oleh orang2 misterius, tapi tidak mengakibatkan luka memar yang serius. Lalu eri melihat ke kaka ya gozo.
"kaka!! apa kaka telah menghajar deva??; Jawab!!!"
"................"
"kaka kenapa kaka kenapa??"
"......eri.. kaka cuman.."
"cuman apa!!! kenapa harus melakukan tindak kekerasan ke deva"
"...kaka..sebel dengan laki laki yang telah membuat adik aq ini menangis, kaka cman memberikan sedikit pelajaran"
"kaka gozo bodohhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!"
eri mengusir kaka ya keluar dari kamarnya, dan segera menuju kerumah deva, tapi di rumah deva tidak ada seorang pun di sana, menurut tetangga deva jarang pulang kerumah soalya karna jarak kampus dan rumah deva jauh maka deva kos, eri meminta alamat kos kosan deva, 2 jam diperjalanan akhirya sampai juga di mana tempat deva kos, eri bertanya dengan salah satu penduduk setempat dan teryata temanya deva, dia menujukan tempat deva menginap atau kos, saat itu juga eri langsung mencet bell kamar koz deva tapi tidak ada yang menjawa, eri menangis sambil mengatakan maaf, eri menangis dengan suara yang membuat teman teman kos deva keluar, eri sambil menggedor2 pintu koz deva, dan tidak sengaja kunci kamar deva rusak dan pintu terbuka, teman teman kos deva menanyakan ke eri yang sedang menangis;
"ada apa dengan kamu ??"
"deva eri mau deva, dimana deva"
"oh deva dia sedang keluar kota"
"kemana kasih tau eri kemana" sambil menangis
"kalo gak salah dia ke Kyoto, karna orangtuanya tinggal di kyoto"
"ada yang tau alamat deva, plzz kasih tau eri, eri pengen ketemu dengan deva"
"kami tidak ada yang tau alamat deva di Kyoto"
eri menangis dengan keras melihat eri menangis sampai seperti itu semua teman2 deva mencoba mencari cara untuk menghubungi deva tapi HP deva tidak aktiv atau d luar jangkauan sementara itu eri menangis terus, lalu mereka memutuskan untuk menggeledah kamar deva, lalu seorang temen deva langsung mengatakan ke eri.
"ini buku harian deva, disini tertulis alamat dia di kyoto, walau sebenarya tidak pantas kita membaca buku hariannya tapi cman ini yang bia mengatar eri ke deva"
"trimakasih arigatou"
"barangkat lah susul deva sana, memangya deva hamilin qm?"
"tidak tapi suatu saat nanti aq akan melahirkan anak anak deva kalau dia memberikan aq kesempatan, thx semuanya eri pergi dlu"
eri langsung memesan tiket pesawat ke Kyoto, di dalam kreta api deva membuka2 tasnya teryata ada yang ketinggalan yaitu sebuah buku hariannya, lalu deva Telpone salah satu teman kos nya untuk meminta mereka mengirimkan bukunya ke Kyoto;
"hallo rein"
"hallo dev"
"lu dimana??"
"gw lagi di kamar gw, emang kenapa?"
"tolongin gw kirimin buku?"
"buku apa,dev?"
"buku yang berwarna biru di kamar gw, kuncinya di atas pintu"
"oh buku tebal berwarna biru ok deh bentar lagi juga sampe disana"
"lukirim lewat apa ntar"
"gw krim seseorang yang sangat special"
"hahaha ada ada aja kamu rein"
"ahahahaha rein gitu loch"
"ok coi gw tutup tlp ya yach"
"ok deh bos"
"sep"
Setiba di bandara eri langsung cek in tiket ke Kyoto, dan di dalam perjalanan ke kyoto eri membaca buku harian deva dari halaman pertama, dalam membaca bukuharian itu eri meneteskan airmatanya lagi. Deva sudah sampai dirumah, mama dan papa deva kaget melihat anaknya pulang tanpa memberikabar,
"dasar anak bandel kenapa gak beri kabar?"
"hihihi gak apa koq mah"
"gimana kuliah kamu dev"
"baik koq yah"
"jadi sekarang qm mau kemakam istri kamu lia?"
"iya pah soalya hari ini 1 tahun istri aq meninggal"
"tu perlengkapannya sudah papa dan mama siapkan"
setelah deva meletakan tasnya deva langsung kemakan istrinya lia, tidak lama keberangkatan deva ke makam istrinya lia, eri tiba di rumah deva,
"permisi- permisi"
"ya ada apa ??"
"maaf tante apa benar ini rumah deva yang bersekolah di Universitas Tokyo"
"benar??, qm teman deva??"
"iya tante, apa devanya ada di rumah tante??"
"baru saja dia pergi kemakam"
"di mana makamnya ya tante, gini dari sini qm naik taxi bilang aja ke makam keluarga Kyoto"
"trimakasih tante, saya menyusul deva dlu"
di makam lia deva berdiri, sendirian
"istriku sudah 1 th aq tidak kesini, pasti kamu disana sehat sehat saja, aq membawakan makanan kesukaan kamu dan bunga fav kamu mawar merah, dalam 1 th ini banyak kejadian yang aneh menimpaku, hahahahaha, aq harap qm disana juga akan slalu menungguku karna suatu saat nanti aq akan datang kepada kamu istriku, kamu masih cantik seperti yang dulu,saatnya aq berdoa dlu kepada tuhan agar dia menjaga kamu disana"
deva pun berdoa di makam lia,sesudah berdoa deva menuju pohon yang terakhir kali deva dan lia berpelukan dan menikmati alam luar, eri tiba di makam keluarga Kyoto tapi tidak ada deva disana lia berkeliling area pemakman itu untuk mencari deva, dan eri malah menemukan makam lia, eri memandangi makan lia, teryata lia sangat cantik, eri melihat seperti apa orang yang sangat di sayangi deva, lalu angin berhembus ke eri dengan kencang, eri menangis dan menceritakan prasaanya di makam lia, lalu angin bertiup dengan kencang lagi seolah olah mencoba untuk menuntunnya, lalu eri menggalkan makam lia dan dalam kebingungan mencari deva, karna kebingungan eri malah mengikuti kemana angin berhembus, dan eri melihat deva di bawah pohon sakura yang berkembang mekar dan banyak indah sekali di lihatnya,deva terkejut melihat eri bisa menemukanya, dan melihat ke arah tangan eri ada buku harian deva.
"sekarang qm sudah tau semuanya tentang aq eri"
"maaf deva maaf banget"
"eri sungguh mencintai deva"
"cukup eri"
saat deva mau pergi eri memeluk deva dari blakang lagi untuk yang ke 3 kalinya
"dev, ajangan tinggalkan eri"
".................."
"deva eri cman bisa mencitai eri, eri tau deva sangat mencintai lia, eri ngeri dan juga eri sangat paham, walau deva tidak mencintai eri, setidaknya biyarkanlah eri mencintai deva jangan halangi eri"
"eri lepaskan aq"
saat deva mencoba melepaskan pelukan eri yang erat itu tiba tiba angin berhembus, dengan kencang, dan kemudian lembut lagi,deva terdiam sesaat, lalu deva melihat ke atas ada 1 ekor capung eh tidak ada dua tapi bertambah 3 dan seterus ya capung banyak sekali berterbangan, tiba tiba angin kencang datang lagi dan merontokan bunga sakura angin trus berputar membuat bunga sakura berterbangan seolah2 mengelilingi mereka berdua, deva teringat kejadian itu, kejadian itu terulang lagi, air mata deva, lia udah menyatukan deva dengan eri dengan kekuatan ya, lalu pelukan eri mulai melemah dan tiba tiba tangan deva memegang tangan eri;
"jangan lepaskan pelukan qm eri, aq tanya eri maukah kamu menjadi pacar aq?"
eri pun tersentak kaget dan senang akhirya eri bisa memenangkan hatinya deva
"eri mau jadi pacar deva"
deva tersenyum
"maka apa bila eri sudah mencintai aq aq akan mencintai eri seperti halnya mencintai lia mungkin lebih dari aq mencintai lia, dan lagi jangan lepaskan aq eri karna aq sangat mencintai eri sangat mencintai eri, slama ini aq sebenarnya cinta dengan eri cman aq brapakali mencoba membunuh rasacinta aq ke eri"
"tapi sekarang eri senang, jangan bunuh cinta eri lagi, jangan tinggalkan eri lagi eri gak mau"
"iya aq gak akan meninggalkan qm lagi, eri lihat kejadian alam ini sangat indah bukan"
"iya"
setelah mereka menikmati kejadian alam ini, deva dan eri ke makam lia disana mereka meminta ijin ke lia, lalu angin hangat berhembus itu bagaikan bertanda bahwa cinta mereka disetujui oleh lia, eri dan deva kembali ke Tokyo, menjalani hari hari mereka berdua, deva kini telah kembali seperti deva yang dulu eri dan deva sering duduk di bawah pohon karna sangat yaman, lama kelamaan banyak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti mereka bersantai dibawah pohon, deva berhasil mendapat gelar S1 ya dan eri juga lulus, deva melamar eri dan mereka menikah di Kyoto, dihadiri oleh sahabat ya hanzo, hikari, dan anko. serta beberapa temen di SMU kyoto dan osaka, teman teman kampus juga turut hadir orantu tua lia pun datang, deva kini bekerja sebagai manager keuangan di salah satu prusahaan raksasa di JEPANG yang bergerak di dalam produki TELPONE genggam atau HP, eri melahirkan anak perempuan yang imut dan cantik dan nama anak ini di berinama LIA Hanazono, dan mereka menjadi keluarga yang sangat bahagia.


Trimakasih yang telah mau mengikuti serial bacaaan yang telah saya buat saya sangat berterimakasih sekali kepada para pembaca tertanda

devanya demillo
penulis Cintaku Menjadi Angin Dan Pohona
saya tunggu kritik dan saran para pengunjung atau pembaca trimakasih banyak.
Comments
1 Comments

1 komentar:

Unknown mengatakan...

hei...deva^^hr ni tgl 14 feb..yup valentin^^tp sayang,km ga da ya disini,,entah km da di mn..tq y for your amazing love...love u..by lia..

Posting Komentar

Terimakasih Telah Membaca Semua karangan Ku